Home » » Hujan Bulan November

Hujan Bulan November

Nyaman duduk disamping jendela
Berselimut sambil memandang derasnya hujan
Hujan November telah menyapa
Derai air mata mulai kurasa

Lihat angkasa, bagai lautan tinta hitam kelam
Aku rindu pada seseorang
Seseorang yang menjadi khayalan ‘tuk temani lautan kehidupan
Hujan tak kunjung reda hingga pagi menjelang

Bagaimana aku bisa melupakan sebuah kenangan
Kenangan yang membuatku diam berjam-jam dalam kesendirian
Teringat pertama kita jumpa
Kita saling bertatap mata

Saat ini kau pergi berjalan dengannya
Tak pedulikan diriku yang terluka
Tapi tak bisa ku pisah dirimu dengan dia
Hanya lapang dada dan berdoa semoga bahagia

Tangisku ini sudah tak berguna
Air mata ini sia-sia, bagai buah simalakama
Kukira kau pelengkap tulang rusuk ini
Tetapi salah, aku semakin tak mengerti semua ini

Sudah kurasakan pahitnya menjalani kesendirian
Tak sepahit luka yang kini kau tingggalkan
Luka yang sudah terpatri dalam jiwa
Mungkin, takkan terobati hingga mati

Hujan sudah reda, terasa senyap, embun-embun hinggap pada daun
Mencoba melupakan semua kesakitan ini
Matahari cerah ceria ucapkan salam pagi

Menggugah senyum relung hati

14/11/2015

0 komentar:

Posting Komentar