Sosialisme merupakan salah satu ideologi yang cukup berpengaruh di abad ke-20. Sosialisme yang kemudian menjadi ruh perjuangan kaum tertindas dan menjadi ruh perjuangan para kaum ‘kiri’.Sosialisme tidak identik dengan fasisme, komunisme atau Marxisme, melainkan merekalah yang sebenarnya mendapat pengaruh dari sosialisme itu sendiri, meskipun dikemudian mereka keluar secara terang-terangan dari sosialisme. Sosialisme utopis, merupakan cikal bakal lahirnya sosialisme modern. Dari sana muncul beberapa tokoh yang berpengaruh dalam melahirkan sosialisme sebagai sebuah ideolog, sistem kehidupan, atau bahan diskursus yang cukup penting dizamannya.
Sosialisme merupakan sebuah sistem kehidupan, ideologi, paham yang mendambakan kehidupan masyarakat yang ideal, ’sama rata’, berkeadilan, dan sejahtera. Adapaun cita-cita sosialisme menurut Theimer, yang dikutip oleh Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno dalam buku “Pemikiran Karl Marx”, ”gagasan bahwa kekayaan dunia ini adalah milik bersama, bahwa pemilikan bersama lebih baik daripada pemilikan pribadi, sudah sangat tua. Pemilikan bersama pada ajaran ini akan menciptakan dunia lebih baik, membuat sama situasi ekonomis semua orang, meniadakan perbedaan antara miskin dan kaya, menggantikan usaha megejar keuntungan pribadi dengan kesejahteraan umum.Dengan demikian sumber segala keburukan sosial dapat dihilangkan, tidak akan ada perang lagi,semua orang akan menjadi saudara”.
Komunisme merupakan sayap radikal sosialisme yang dikembangkan oleh Karl Marx dan Frederich Engles. Marx secara pemikiran memang berkembang diwilayah sosialis dan berkawan dekat dengan beberapa orang sosialis, seperti: Proudhon, Weithling, dll. Meskipun dikemudian hari Marx bersebrangan dengan Proudhon yang jelas-jelas menolak komunisme dan kapitalisme, dan Weithling yang menolak pola sosialisme Marx dan Engles.
Sebagaimana diketahui bahwa sosialisme memang menjadi inspirasi perjuangan kaum buruh dan dikemudian hari melahirkan aliran revolusi garis keras dan lebih radikal dari sosialis, komunis. Dan Marx menjadi jiwa yang berusaha mengembangkan dan lebih menyebarluaskannya ke seluruh dunia dengan kitab sucinya, “manifesto komunis”. Ideologi sosialisme memang tidak melahirkan kitab suci spt; marxisme-komunis, dan negara superpower, seperti Uni Soviet. Yugoslavia yang sempat mengarah kepada bentuk sosialis, disaat Joseph Bros Tito memimpin, sebenarnya masih dipengaruhi komunisme walau tidak dominan. Mesti demikian, sosialisme sebagai sebuah ideologi, sistem ekonomi, dan pernah menjadi sistem pemerintahan masih akan tetap berkembang menjadi sebuah ajaran yang mampu disandingkan dengan beberapa paham spt: demokrasi, Islam, liberal, dll. Sosialisme masih akan melangkah kedepan dan maju serta berevolusi untuk melahirkan kreasi baru yang lebih diterima masyarakat. Seperti geliat sosialisme di Indonesia tidak lepas dari keinginan untuk membangkitkan kembali sosialisme yang dahulu sempat tenggelam. Apakah memang sosialisme akan bangkit kembali?
Sumber : pokok - pokok dari https://wotbuwono.wordpress.com/2010/12/27/sosialisme-memandang-komunisme/
Sumber gambar : http://indoprogress.com/wp-content/uploads/2014/09/latuff-us_bank_crisis.jpg
0 komentar:
Posting Komentar